Sekolah Lapang (SL) Cabai Desa Tirto tahun 2025 dilaksanakan pada hari ini bertempat di Balai Desa Tirto. Kegiatan ini menghadirkan narasumber utama dari Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan Grabag dan disambut hangat oleh Kepala Desa Tirto, Ibu Lilik Harlina, yang sekaligus turut mendampingi jalannya acara.
Acara dimulai pukul 09.00 WIB, diawali dengan sambutan dari Kepala Desa Tirto. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya pengembangan sektor pertanian sebagai potensi utama Desa Tirto, mengingat luasnya lahan pertanian yang tersedia serta kesuburan tanah yang sangat mendukung budidaya cabai dan komoditas pertanian lainnya. Kepala Desa juga menyampaikan harapan agar para petani dapat lebih inovatif dalam mengelola lahan, sehingga mampu meningkatkan produktivitas sekaligus kesejahteraan masyarakat.
Peserta kegiatan ini terdiri dari petani penggarap serta petani milenial Desa Tirto. Dalam sekolah lapang ini, para petani didampingi langsung oleh tenaga ahli BPP Kecamatan Grabag untuk praktik pembuatan media tanam dimana terdiri dari Phospat 50 kg, biochat 50 kg, pupuk kompos 500 kg, asam humat 1kg, pgpr 2 kg, tricoderma 2 kg untuk luas lahan 500 m2. Hal ini diformulasikan untuk memperbanyak bakteri baik pada tanah sehingga dapat meningkatkan kesuburan dan produktivitas tanaman cabai.
Salah satu narasumber dari BPP Kecamatan Grabag, Sieragil Hapsari, menyampaikan bahwa sekolah lapang ini dibagi menjadi tiga pertemuan. Pertemuan pertama dilaksanakan di Balai Desa Tirto, sementara pertemuan kedua dan ketiga akan dilaksanakan langsung di lahan pertanian Desa Tirto agar para peserta dapat memperoleh pengalaman praktik lapangan secara lebih mendalam.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan pertanian cabai di Desa Tirto semakin berkembang, menjadi salah satu komoditas unggulan desa, sekaligus mendorong kemandirian pangan dan peningkatan ekonomi masyarakat.